Provinsi Bengkulu terletak di Pulau Sumatera bagian selatan, berbatasan dengan provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Barat. Provinsi Bengkulu beribukota di Bengkulu dan pernah menjadi wilayah administrasi Sumatera Selatan sebelum masa kemerdekaan RI. Bengkulu menyimpan potensi wisata sejarah yang berhubungan dengan masa Pemerintahan kolonial Inggris.
Jalur penerbangan menuju Bengkulu melalui Bandara Padang Kemiling yang berada di Kota Bengkulu. Menurut website resmi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propinsi Bengkulu, secara umum tempat wisata di Bengkulu dibagi menjadi beberapa wilayah. Obyek wisata di Bengkulu tersebar di wilayah Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong, Seluma, dan Kaur.
Pemerintah setempat membangun fasilitas pendukung iklim wisata Bengkulu yang berupa transportasi darat dan udara, rental mobil, travel agency, restoran dan cafe, pusat perbelanjaan, dan money changer. Hal tersebut mendukung terciptanya iklim wisata yang kondusif dan mampu memberdayakan perekonomian rakyat. Maka tidak mengherankan bila sektor pariwisata menjadi andalan sumber pendapatan masyarakat Bengkulu.
Beberapa obyek wisata terkenal di Bengkulu antara lain Benteng Marlborough, Istana Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles, taman bunga Rafflesia Arnoldi, pusat pelatihan gajah di Seblat, bendungan Air Nipis, meriam Honisuit Manna, Kampung Tua warga China, Kepulauan Enggano, dan lain-lain. Berikut ini ulasan beberapa tempat wisata di Bengkulu yang menarik untuk Anda kunjungi pada musim liburan mendatang:
Kediaman Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles
Tempat wisata di Bengkulu yang paling terkenal selain Benteng Marlborough adalah Istana Thomas Stamford Raffles. Raffles adalah Gubernur terakhir Inggris selama masa kolonialisasi di Indonesia. Alam Bengkulu sangat indah dan mempesona. Oleh karena itu, ketika Inggris mengambil alih kekuasaan kolonialisme dari tangan Belanda, Gubernur Inggris tersebut memilih tinggal di Kota Bengkulu. Letak rumah Raffles tersebut sekitar 300 meter dari pantai tempat keberadaan Benteng Marlborough.
Istana tempat tinggal Thomas Stamford Raffles memiliki seni arsitektur klasik dan mewah khas Eropa. Sampai akhirnya Inggris meninggalkan Bengkulu dan memilih melanjutkan kolonialisasi di Pulau Singapura. Rumah megah tersebut saat ini digunakan sebagai kediaman resmi Gubernur Bengkulu. Wisatawan diperbolehkan mengunjungi bangunan bersejarah tersebut dan mengabadikan gambar tempat wisata yang mempesona. Di kompeleks istana ini terdapat patung Thomas Parr yang bersejarah.
Keindahan Tempat Wisata Kepulauan Enggano
Obyek wisata di Bengkulu yang tak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan adalah Kepulauan Enggano. Kepulauan ini terdiri dari 6 buah pulau besar dan kecil dengan Pulau Enggano sebagai pulau terbesar. Daya tarik wisata alam di Kepulauan Enggano dihasilkan melalui alam yang indah, lingkungan alami dan jauh dari hiruk pikuk kota. Bila Anda ingin berlibur dan ‘melarikan diri’ sesaat dari rutinitas pekerjaan, inilah tempat wisata yang tepat untuk Anda tuju.
Pulau Enggano terletak di Samudera Hindia dan memiliki kekayaan flora dan fauna yang langka khas negara tropis. Disana terdapat balai konservasi hutan yang melindungi sejumlah binatang langka seperti sapi liar, babi hutan, kerbau liar, dan lain-lain. Beberapa desa tujuan wisata di Pulau Enggano antara lain: Baubau, Buwabuwa, Malakoni, Taoabi, dan Kayaapu. Jika selama ini Anda sudah terlalu sering liburan ke Bali, tak ada salahnya jalan-jalan kali ini berganti tujuan ke Pulau Enggano.
Balai Konservasi dan Pelatihan Gajah di Seblat
Pulau Sumatera merupakan tempat tinggal alami hewan gajah Asia. Populasi gajah Asia tersebar di Pulau Sumatera, dari Aceh sampai ke Lampung. Gunung Seblat merupakan tempat pelatihan khusus gajah yang dimiliki oleh Indonesia. Selain Seblat, tempat wisata pelatihan gajah yang Indonesia miliki adalah Way Kambas (tempat wisata di Lampung), Lhokseumawe (tempat wisata di Aceh), Sebangau (tempat wisata di Riau), dan Sebokor (tempat wisata di Sumatera Selatan).
Bila selama ini Anda hanya bisa menyaksikan aksi lucu binatang gajah di kebun binatang, maka liburan ke Seblat akan memberikan pengalaman lain yang tak kalah seru. Wisatawan yang mengunjungi pusat pelatihan gajah Seblat akan diajak melihat proses menjinakkan gajah liar, melatih ketangkasan gajah bermain alat-alat sederhana, perawatan gajah sakit, dan sekaligus perlindungan gajah dari perburuan liar.
Kampung Tua Masyarakat Keturunan China di Bengkulu
Sejak berabad-abad lamanya Kepulauan Nusantara menjadi tujuan perdagangan bangsa-bangsa di dunia. China merupakan salah satu bangsa yang memberi warna dalam budaya masyarakat Bengkulu. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan 20 rumah tua warga China yang berada di Kota Bengkulu. Lokasi rumah-rumah tua tersebut berada di pusat kota Bengkulu, tak jauh dari Benteng Marlborough dan Istana Raffles.
Daya tarik tempat wisata di Bengkulu ini adalah dalam hal seni arsitektur bangunan. Rumah tua China Bengkulu memiliki ciri bertingkat dua, mempunyai atas lengkung dan dibangun memanjang ke belakang. Kawasan wisata ini mengingatkan saya pada kawasan pecinan Kya Kya Kembang Jepung di Surabaya dimana masyarakat etnis China dapat membaur dengan kehidupan masyarakat setempat.
Selain beberapa obyek wisata di atas, wisatawan yang berlibur ke provinsi Bengkulu dapat menyaksikan meriam super besar, Honisuit Manna. Meriam bersejarah ini memiliki panjang laras 3.4 meter dan diameter 90 cm, serta menjadi meriam terbesar di Indonesia. Meriam Honisuit Manna ditemukan pertama kali oleh warga di kelurahan Belakang Bedung. Saat ini, meriam bersejarah ini dipajang di depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan.
Kekayaan alam yang indah dan keramahan penduduk mendukung terciptanya iklim pariwisata di Bengkulu menjadi berkembang pesat. Tertarik menyaksikan keindahan dan nilai histioris obyek wisata di Bengkulu? Ayo berlibur ke tempat wisata di Bengkulu!
ConversionConversion EmoticonEmoticon