Apa kabar kawan-kawan backpacker dan penggemar kegiatan berwisata? Jumpa lagi dengan artikel informasi tempat-tempat wisata yang asyik dan menarik di Indonesia. Review tempat wisata kali ini adalah penjelajahan alam Gunung Bromo. Keindahan Gunung Bromo bisa kita saksikan dari perpaduan hamparan alam pegunungan Tengger, keunikan budaya Suku Tengger, dan tentu saja panorama menyaksikan matahari terbit.
Gunung Bromo adalah gunung berapi yang aktif. Gunung Bromo sering sekali menunjukkan aktifitas vulkanik yang berupa gempa dan semburan asap. Oleh karena itu, sebelum jalan-jalan wisata ke Gunung Bromo, Anda harus tahu perkembangan cuaca disana. Tapi ada juga wisatawan yang nekat pergi liburan ke Gunung Bromo justru karena ingin melihat aktifitas hujan abu dan batu Gunung Bromo langsung dari dekat. Asal paham resikonya, silakan dicoba.
Transportasi Menuju Tempat Wisata Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di propinsi Jawa Timur dan terbentang di empat kabupaten atau kota, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Tempat wisata di Jawa Timur ini bisa dicapai berbagai dari empat kota tersebut. Kali ini saya mau berbagi cerita saat saya ikutan tour Bromo dari arah kota Probolinggo. Waktu itu tujuannya buat melatih conversation bahasa Inggris dengan wisatawan asing, tapi acara jalan-jalannya lebih menarik daripada kegiatan belajar bahasa Inggris.
Kalau naik travel atau bus pariwisata, wisatawan bisa langsung memilih jalur transportasi ke Gunung Bromo dari arah terdekat dengan kota asalnya. Sementara itu, kalau naik kendaraan umum dari kota Surabaya, ibukota propinsi Jawa Timur, wisatawan memilih bus dari terminal Purabaya (Bungurasih) jurusan Probolinggo. Turunnya di terminal Probolinggo. Disitu sudah ada jejeran mobil Elf yang bisa disewa untuk naik sampai ke desa Ngadisari.
Selain sewa mobil, wisatawan juga bisa naik ojek untuk sampai di titik terdekat dengan Lautan Pasir di kaki Gunung Bromo. Sesampai di rest area, wisatawan bisa memilih untuk sewa kuda atau sewa mobil sport untuk menjelajahi lautan pasir. Harga sewa kendaraan bisa dinego kok. Lama perjalanan wisata ke Bromo dari Surabaya ke kaki Gunung Bromo kurang lebih 5 jam. Tergantung kondisi lalu lintas di kawasan Lumpur Lapindo yang sering macet karena banyak demonstrasi warga.
Menyaksikan Matahari Terbit Dari Puncak Bromo
Untuk bisa menikmati indahnya Gunung Bromo, wisatawan harus sudah stand by di puncak Bromo sebelum subuh menyingsir. Waktu itu kira-kira jam 3 pagi saya sudah duduk di dekat perapian Bromo. Jam segitu di puncak gunung jangan ditanya dinginnya. Brrrrr. Seluruh tubuh dan tulang rasanya membeku. Oleh karena itu jangan lupa bawa makanan ringan dan tetap ngemil. Tujuannya adalah supaya perut aktif mencerna makanan dan tidak mengalami kram.
Sambil ngemil di atas gunung, kita bisa lihat indahnya gemerlap api unggun dari perkemahan backpacker di kaki gunung. Dan waktu yang saya tunggu-tunggu akhirnya tiba. Jreng jreng!!! Matahari mulai menampakkan diri sesaat setelah subuh. It’s amazing! Walau orang Indonesia sudah biasa bermandikan sinar matahari sepanjang tahun, tapi tetap ada kesan berbeda kalau lihat matahari terbit di puncak Gunung Bromo.
Indahnya mentari pagi Gunung Bromo menginspirasi banyak seniman untuk mengabadikan dalam gambar tempat wisata yang indah. Pesona mentari pagi Bromo sempat menjadi ide trend make up salah satu perusahaan kosmetik nasional di Indonesia. Beberapa sinetron dan film laris di Indonesia juga mengambil latar belakang Gunung Bromo. Oleh karena itu, bisnis hotel berkembang dengan pesat di lokasi wisata Gunung Bromo.
Berdiri Kokoh di Puncak Penanjakan
Jika sudah puas menikmati sinar matahari pagi dari puncak Bromo, perjalanan selanjutnya adalah ke Puncak Penanjakan. Puncak Penanjakan adalah bukit yang bersejarah karena konon ceritanya lokasi ini menjadi tempat berdoa Roro Anteng dan Joko Seger saat meminta anak kepada Sang Hyang Widi. Dari Puncak Penanjakan kita bisa melihat kawasan pegunungan Tengger yang luas.
Pengunungan Tengger bukan hanya Gunung Bromo. Selain Gunung Bromo, masih ada Gunung Batok dan Gunung Semeru. Kalau Gunung Batok tidak seberapa menarik karena berupa gunung kecil yang tandus. Yang menarik perhatian wisatawan selain Gunung Bromo adalah Gunung Semeru. Para backpacker dan petualang lebih suka mendaki Gunung Semeru daripada Gunung Bromo.
Keindahan alam Gunung Bromo didukung oleh budaya masyarakat suku Tengger yang tinggal di sekitar gunung Bromo. Ada juga yang menyebut mereka sebagai suku Osing karena budaya yang mereka jalani berbeda dari budaya Jawa. Ada banyak titik menarik di Gunung Bromo yang siap dijelajahi oleh wisatawan. Tertarik jalan-jalan ke Gunung Bromo? Ayo jelajahi keindahan taman nasional Bromo-Tengger-Semeru!
Gunung Bromo adalah gunung berapi yang aktif. Gunung Bromo sering sekali menunjukkan aktifitas vulkanik yang berupa gempa dan semburan asap. Oleh karena itu, sebelum jalan-jalan wisata ke Gunung Bromo, Anda harus tahu perkembangan cuaca disana. Tapi ada juga wisatawan yang nekat pergi liburan ke Gunung Bromo justru karena ingin melihat aktifitas hujan abu dan batu Gunung Bromo langsung dari dekat. Asal paham resikonya, silakan dicoba.
Gunung Bromo - Jawa Timur
Transportasi Menuju Tempat Wisata Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di propinsi Jawa Timur dan terbentang di empat kabupaten atau kota, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Tempat wisata di Jawa Timur ini bisa dicapai berbagai dari empat kota tersebut. Kali ini saya mau berbagi cerita saat saya ikutan tour Bromo dari arah kota Probolinggo. Waktu itu tujuannya buat melatih conversation bahasa Inggris dengan wisatawan asing, tapi acara jalan-jalannya lebih menarik daripada kegiatan belajar bahasa Inggris.
Kalau naik travel atau bus pariwisata, wisatawan bisa langsung memilih jalur transportasi ke Gunung Bromo dari arah terdekat dengan kota asalnya. Sementara itu, kalau naik kendaraan umum dari kota Surabaya, ibukota propinsi Jawa Timur, wisatawan memilih bus dari terminal Purabaya (Bungurasih) jurusan Probolinggo. Turunnya di terminal Probolinggo. Disitu sudah ada jejeran mobil Elf yang bisa disewa untuk naik sampai ke desa Ngadisari.
Selain sewa mobil, wisatawan juga bisa naik ojek untuk sampai di titik terdekat dengan Lautan Pasir di kaki Gunung Bromo. Sesampai di rest area, wisatawan bisa memilih untuk sewa kuda atau sewa mobil sport untuk menjelajahi lautan pasir. Harga sewa kendaraan bisa dinego kok. Lama perjalanan wisata ke Bromo dari Surabaya ke kaki Gunung Bromo kurang lebih 5 jam. Tergantung kondisi lalu lintas di kawasan Lumpur Lapindo yang sering macet karena banyak demonstrasi warga.
Menyaksikan Matahari Terbit Dari Puncak Bromo
Untuk bisa menikmati indahnya Gunung Bromo, wisatawan harus sudah stand by di puncak Bromo sebelum subuh menyingsir. Waktu itu kira-kira jam 3 pagi saya sudah duduk di dekat perapian Bromo. Jam segitu di puncak gunung jangan ditanya dinginnya. Brrrrr. Seluruh tubuh dan tulang rasanya membeku. Oleh karena itu jangan lupa bawa makanan ringan dan tetap ngemil. Tujuannya adalah supaya perut aktif mencerna makanan dan tidak mengalami kram.
Sambil ngemil di atas gunung, kita bisa lihat indahnya gemerlap api unggun dari perkemahan backpacker di kaki gunung. Dan waktu yang saya tunggu-tunggu akhirnya tiba. Jreng jreng!!! Matahari mulai menampakkan diri sesaat setelah subuh. It’s amazing! Walau orang Indonesia sudah biasa bermandikan sinar matahari sepanjang tahun, tapi tetap ada kesan berbeda kalau lihat matahari terbit di puncak Gunung Bromo.
Indahnya mentari pagi Gunung Bromo menginspirasi banyak seniman untuk mengabadikan dalam gambar tempat wisata yang indah. Pesona mentari pagi Bromo sempat menjadi ide trend make up salah satu perusahaan kosmetik nasional di Indonesia. Beberapa sinetron dan film laris di Indonesia juga mengambil latar belakang Gunung Bromo. Oleh karena itu, bisnis hotel berkembang dengan pesat di lokasi wisata Gunung Bromo.
Berdiri Kokoh di Puncak Penanjakan
Jika sudah puas menikmati sinar matahari pagi dari puncak Bromo, perjalanan selanjutnya adalah ke Puncak Penanjakan. Puncak Penanjakan adalah bukit yang bersejarah karena konon ceritanya lokasi ini menjadi tempat berdoa Roro Anteng dan Joko Seger saat meminta anak kepada Sang Hyang Widi. Dari Puncak Penanjakan kita bisa melihat kawasan pegunungan Tengger yang luas.
Pengunungan Tengger bukan hanya Gunung Bromo. Selain Gunung Bromo, masih ada Gunung Batok dan Gunung Semeru. Kalau Gunung Batok tidak seberapa menarik karena berupa gunung kecil yang tandus. Yang menarik perhatian wisatawan selain Gunung Bromo adalah Gunung Semeru. Para backpacker dan petualang lebih suka mendaki Gunung Semeru daripada Gunung Bromo.
Keindahan alam Gunung Bromo didukung oleh budaya masyarakat suku Tengger yang tinggal di sekitar gunung Bromo. Ada juga yang menyebut mereka sebagai suku Osing karena budaya yang mereka jalani berbeda dari budaya Jawa. Ada banyak titik menarik di Gunung Bromo yang siap dijelajahi oleh wisatawan. Tertarik jalan-jalan ke Gunung Bromo? Ayo jelajahi keindahan taman nasional Bromo-Tengger-Semeru!
Indonesia is Wonderful, Indonesia is AWESOME!. Leave a comment below if you agree!
3 komentar
Click here for komentarKAlo bersepeda motor pasti lebih mantab gan, ky aku yang waktu itu emang ada acara ourig dg club bysonku... Lebih irit pula. hehehe
Replywih asik tuh gan touring bareng .. kalo ditempat berpasir lebih enak naik ATV gan, hehehe
ReplyBromo Tanjung Pondok Tani
ReplyDalam rangka memperkenalkan “Tengger-Bromo" dari segala aspek, menginap di pondok tani tanjung-tosari, ^*DI HARI KERJA CUKUP MAMBAYAR DNG SUKARELA (TANPA TARIF)*^
* rute: pasuruan-warungdowo-ranggeh-pasrepan-puspo-tanjung KM 99.(Tanjung Pondok Tani) -> (Baledono-Tosari)
TARIF HARI LIBUR :
@.kamar los + 2 km mandi luar, dapur, teras serba guna, kapst: 8 s/d 16 orang. Rp.250.000,-/malam.
@.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 4 s/d 6 orang. Rp.150.000,- /malam.
@ fasilitas:.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras serba guna (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
# hub per sms/tlp: *081249244733-085608326673 (Elie)*-* 081553258296-081385458993 (Dudick).
# Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian
ConversionConversion EmoticonEmoticon