Dari situs resmi pariwisata Jawa Tengah, visitjawatengah.com, yang dikunjungi wonderful-id, Rabu (20/3/2012), Desa Wisata Candirejo berada di Kecamatan Borobudur. Desa ini berjarak kurang lebih 2,5 km dari Candi Borobudur.
Berkunjung ke desa wisata ini saat liburan nanti pasti akan memberikan kesan tersendiri untuk Anda. Nantinya, pengunjung yang datang akan diajarkan untuk memelajari kebudayaan penduduknya secara langsung.
Setiap turis yang datang, baik domestik maupun mancanegara bisa menginap di pondokan yang telah disediakan. Anda pun bisa berinteraksi langsung dengan penduduknya.
Berbagai daya tarik wisata yang dapat dinikmati turis saat liburan ke Desa Wisata Candirejo. Di antara daya tarik tersebut adalah tradisi lokal, kesenian lokal, tak lupa industri rumah tangga yang bisa dijadikan cinderamata khas Candirejo.
Tradisi lokal yang cukup diminati turis adalah Upacara Adat Nyadran. Nyadran adalah upacara adat mengirim doa untuk leluhur yang dilaksanakan setahun sekali, yakni bulan Ruwah pada kalender Jawa.
Jika datang pada waktu ini, Anda bisa melihat para penduduk desa beramai-ramai memberikan sesajen kepada leluhur di Gunung Mijil. Sesajen ini dimaksudkan agar para leluhur bisa ikut merasakan hasil bumi penduduk Candirejo selama ini. Sesajen tersebut mencakup ayam utuh yang direbus dengan bumbu rempah-rempah, nasi dan sayuran.
Selain menyaksikan upacara adat, masih ada pilihan wisata yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Desa Candirejo. Salah satunya adalah tamasya keliling desa. Anda akan diajak untuk berkeliling desa baik menggunakan delman atau pun berjalan kaki. Pada kesempatan ini, para pelancong akan disuguhi dengan keunikan tradisi dan budaya masyarakat setempat, kesenian dan kerajinan rakyat, serta metode sistem pertanian tradisional.
Kegiatan lain yang asyik dilakukan di Desa Wisata Candirejo adalah menoreh. Apa sih menoreh itu? Menoreh adalah kegiatan yang dilakukan turis untuk menemukan habitat asli burung-burung yang tinggal di desa ini.
Selain mengenal habitat burung, wisatawan juga bisa menikmati keindahan kebun tanaman obat dan melihat langsung sistem pertanian tradisional. Jika beruntung datang pada masa panen, Anda akan merasakan sensasi tak terlupakan memanen hasil bumi bersama penduduk setempat.
Nah, wisata di Desa Candirejo akan semakin menarik bila Anda menghabiskan waktu dengan menginap. Sesuai namanya yang mengambil kata desa wisata, Desa Wisata Candirejo memang telah dipersiapkan untuk tempat liburan bagi para turis.
Desa ini telah dilengkapi dengan penginapan atau pondokan. Uniknya, pondokan ini adalah rumah asli penduduk Desa Candirejo yang sengaja dikelola sebagai penginapan. Ini semua dilakukan agar wisatawan yang datang bisa merasakan langsung suasana pedesaan.
Puas menginap dan jalan-jalan di desa ini, kurang lengkap rasanya bila tidak membawa cinderamata berupa kerajinan khasnya. Penduduk Desa Candirejo memiliki kemampuan untuk membuat kerajinan pandan. Biasanya, kerajinan pandan yang dihasilkan berupa tikar pandan atau pun tas.
Selain kerajinan pandan, penduduk Desa Candirejo juga mengembangkan kerajinan bambu. Masyarakat desa Candirejo memanfaatkan bambu untuk membuat rak buku, tempat tidur, kursi, dan lukisan bambu yang bisa dibeli para pelancong.
Tak sabar ingin merasakan wisata ini? Caranya mudah. Anda bisa mencapainya dari Semarang, Solo dan Yogyakarta menggunakan transportasi darat yang tersedia.
(sumber)
ConversionConversion EmoticonEmoticon